10 Principles by Laras

September 3rd 2022 · 1095 words, 6 minute read

Akhirnya gue ngelengkapin 10 principles to live by in my life

Penjabaran satu2 hasil buah pikiran gue (dan nyomot di internet HAHAHAH)

  1. "Knowledge is the light that shines through the darkness of ignorance"

Ini adalah prinsip hidup terlama gue yg udah gue pegang sejak kuliah. Ini jugalah yg memotivasi gue untuk upskill dan belajar terus, bahkan jauh setelah lulus akademik formal kek sekarang. Iya, gue ikutan seminar vet ini itu bukan karena ngejar SKPB. Man, fuck those stuff, belajar itu harus ikhlas karena beneran pengen, bukan buat formalitas.

Salahsatu contoh nyata pentingnya pengetahuan adalah mengetahui bahwa "ignorance" dalam bahasa inggris bukan berarti "ketidakpedulian" dalam bahasa indonesia, tapi berarti "kebodohan". Gue yakin banyak yg belom tau ini WKWK tp gpp, ayo belajar lagi.

  1. "Talent is overrated. Practice is not."

Salahsatu kesalahan besar ortu2 endonesa, adalah terlalu memuja bakat alami. Sure talent is great tp gue gasuka sikap ortu2 kita yg sangat mendewakan talent alami dibanding minat alami anak. Gue berminat bgt sama menggambar tp di-deem ga berbakat jd ga didukung, cuma pernah dilesin mewarnai pake krayon trus pas diliat "gaada bakat" sisanya gue malah dihajar kalimat sakti "kamu ngapain sih gambar2 gajelas, mending belajar!!!" Later on dalam kehidupan gue mak gue jg ngaku sempet pengen ngelesin gue piano tapi gajadi karena "bakat musik kamu ga keliatan". Gimana mau keliatan... i literally had no musical instruments and no musical influence... pada akhirnya gue sekarang bisa main ukulele meski kaga jago. But I can. This is not about being great at it or no, this is about testing and surpassing your known capability. Talent is nothing without practice, all it does is speed up the learning process.

  1. "If you don't try at all, you have 0% chance to succeed. If you give it a try, the chance won't be 0%, no matter how small it is."

Nuff said, ya emang gitu. Lah kalo lu bahkan ga nyoba gimana mau ada kemungkinan berhasil? Just sitting and thinking about it will get you nowhere. So do it.

  1. "Keep your goals short-term and your vision long-term"

Lu boleh kok bermimpi melihat diri lu sudah berada diatas awan. Tapi jangan sampe fokus lu pecah karena terlalu mimpi tinggi, cukupkan aja diri lu dengan goals2 pendek yang jelas di depan mata. Misal, hari ini harus lari sekian km. Yaudah, yg penting lakuin itu dulu. Goals itu justru harus short term biar lu ga kebeban dan kebanyakan mimpi. Kalo vision, baru harus long term, biar kalo ngelakuin apa2 lu pikir panjang efek kedepannya.

  1. "30min x 3 rule = if you wanna get good at a skill, practice 30mins 3x a week"

Ini tujuannya "get good" loh ya bukan "jadi profesional di bidang x". Beda tujuannya. Jangan salah paham, latihan 30 menit 3 kali seminggu samasekali ga cukup buat jd profesional di bidang apapun. Tp kalo tujuan lu untuk get good dulu, sebenernya cukup. Ini juga lebih realistis ketika lu belajar sbg orang dewasa dgn segala beban kerjaan dan rumahtangga di pundak lu, beda sama anak2 atau remaja. Nah tapi, dari lu "get good" dalam hal itu, bisa aja suatu saat lu ketemu jalan untuk jadiin hal itu suatu professional gig. Ini sebenernya salahsatu contoh "short goals" di prinsip no 4. Istilahnya "minimal 30 menit 3x seminggu dulu deh, soal nanti jd pro atau ngga tuh urusan nanti".

  1. "Your competition is not other people. It's your procrastination, the knowledge you neglect. Compete against that. Conquer yourself."

Nuff said sih menurut gue yak. Bahkan dalam bidang2 paling kompetitif sekalipun, ujung2nya final boss lu tuh emang diri lu sendiri kok. Lu gaakan menang kompetisi lawan orang kalo lu aja gabisa ngelawan diri lu dan menguasai diri lu sendiri, mengendalikan segala kemalasan dan kebodohan diri yg ada.

  1. "Most people don't wanna be part of the process. They just want to become part of the outcome. But the process is where you figure out who's worth being part of the outcome."

Nuff said juga. Pretty self explanatory and I have been guilty of being the "most people" mentioned here.

  1. "Focus on improving yourself. Not proving yourself"

Kata2nya beda dikit, "improving" dan "proving". Tp menurut gue ini bener banget. Kalo fokus lu adalah pembuktian (apalagi terhadap orang lain) ketika itu terbukti maka yaudah. Kepuasannya besar tapi sesaat. Belum lg kalo pembuktian lu ternyata ga diakuin/dipeduliin sama yg bersangkutan, gimana coba? Tapi kalo fokus lu adalah peningkatan kemampuan diri, terasanya emang dikit2 kayak kemenangan2 kecil. Oh hari ini gue lari ga secape kemaren udahannya. Oh gue udah lebih ngerti color theory menggambar daripada bulan lalu. Selebrasinya mungkin ga besar tapi konstan, dan ada terus motivasinya, ya karena fokus lu emang peningkatan diri sendiri.

  1. "If you do not go after what you want, you will never have it. If you do not ask, the answer will always be no. If you do not step forward, you will remain in the same place."

Gue selalu ngetawain orang2 yg tukang ngomel dan nyindir di belakang tapi gapernah nyoba meminta perbaikan ke pihak2 yg bertanggungjawab. Lu nyoba minta aja ngga berani kok. Kalo emang se gasuka itu dengan keadaan ya gaskan lah, have courage to step forward and ask for it??? Go after what you want. Selama lu ga minta jawabannya ya akan selalu "enggak" karena lu emang minta aja kagak. Kalo ternyata pihak yg bertanggungjawab emang otoriter, then die gracefully at their hands after asking for change. Selama lu ga meminta dan mengusahakan perubahan, lu beneran ga berhak untuk ngomel panjang lebar di belakang. Hanya mereka yg punya courage yg berhak.

Fyi, ini sekaligus jadi dorongan gue juga untuk beneran ngelawan pihak2 yg posisinya "diatas" gue. Tentunya dgn cara2 terbaik yg gue bisa. I practice what I preach kok. I said this because I've been there, done that, ketika orang2 di sekitar cuma bisa ngomel tiada akhir tapi senyam senyum menjilat di depan mereka yg kuasa.

  1. "If you feel like you can't do something you want to do, why not just do it until you actually fail?"

Salahsatu kesalahan terbesar pembelajar di usia dewasa adalah batal belajar / latihan hal2 baru yang asing baginya karena merasa "udah telanjur gabakalan bisa". Bruh, fuck that. If you wanna do it then why don't you just do it and stop only when you ACTUALLY fail? Jangan gagal dulu di dalam pikiran lu dong. Aneh bat nyoba ae belom udah ngerasa bakalan gagal. Also, why is what we learn only limited to the things we know we will succeed? Menurut gue hidup kek gitu ga asik bgt. Kenapa pulak lu harus dapet kepastian dulu apakah lu bakal berhasil atau ngga kalo mau nyoba suatu hal? Ya mending coba beneran lah. Coba dan gagallah. See less