Fumaira

September 5th 2022 · 1034 words, 5 minute read

Fumaira added a post to the album ๐Ÿšฟ ๐Ÿ’ญ.
5 m ยท
i think i want to write this today so it will appear in memories years after
halo fumaira/iffa di masa depan, apa kabar? semoga Allaah senantiasa menuntunmu ke jalan yang benar.
saat ini, dirimu di tahun 2022 berada di titik terjauh yang pernah kaucapai dalam 27 tahun hidupmu. tepatnya, di jalur solo-yogyakarta untuk menuju ke malang. duduk di atas kereta kelas eksekutif yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya. nyaman, tapi tidak terlalu karena 1. bangkumu yang seharusnya ditempati seorang ibu dengan tujuan sama namun event yang berbeda--untung saja dirimu ini tidak konfront karena bakal jd runyem dan 2. entah kenapa kursinya ga bisa nyender :") wkwk begitulah hidup, ada aja ya cobaannya ๐Ÿ™‚ semoga saat dirimu membaca ini, kamu sedang menikmati dinihari yang menenangkan sambil bermunajat kepada Allaah. saat tawaran untuk ngebolang ini datang, dirimu saat itu sedang merasa begitu kehilangan arah. kamu mendapat pekerjaan, satu yang mungkin diharapkan orang tuamu tapi dirimu sendiri tak pernah merasakan renjana atasnya. ada satu lagi bahkan, tapi tak jelas juntrungannya. isi kepalamu seolah menjadi semrawut. sudah begitu ditamabah, tiba-tiba ada yang sepertinya mau mengajakmu "berkenalan". di dekat hari keberangkatan, kamu berpikir untuk jual organ tubuh untuk menyudahi drama keluarga yang seolah tiada akhir. lagi, orang yang kamu taksir mengumumkan dia sudah mengkhitbah seorang perempuan. masya Allaah. kalau bukan karena Allaah, mungkin aku yang sekarang menulis ini sudah ngga ada. atau minimal, ginjalnya jadi ganjil /heh di tengah kesemrawutan itu dirimu pun berpikir ingin pergi ke satu tempat. tadinya, ingin mengunjungi temanmu di ibukota seperti biasanya. tapi kemudian, mengetahui dia sempat ke event game bersama temannya yang lain membuatmu pundung. ditambah lagi, rasanya juga kamu mulai kehilangan temanmu satu per satu dan merasa kamu tidak pantas punya teman siapapun karena kecuekanmu. kemudian egomu muncul, ah, aku juga bisa pergi ke tempat lain sendirian. aku bisa sendirian, kok. qadarullaah, Allaah kasih kesempatan itu ngga sampai satu minggu. pergi mewakili kampus di mana sepertiga hidupmu telahkauhabiskan, untuk rapat riset. wow. untuk dirimu yang sudah enggan dengan penelitian dan hanya bisa disandingkan dengan kata riset dalam kalimat negatif, tentu saja ini bukan hal yang bisa diduga bukan? memang hidup mah begitu. ga bisa ditebak. jadi dengan perasaan campur aduk, kau memutuskan untuk pergi tanpa seorang teman. 775 kilometer dari rumah, dengan opsi yang lebih moderat dariapda opsi lain yang ditawarkan (naik pesawat). menahan rasa pegal akibat timbunan asam laktat dari otot otot yang rasanya sudah mulai berkarat. hm ... jadi mau nulis apa ya /eh tadinya kupikir aku akan menghabiskan waktuku dengan menangis sepanjang perjalanan sambl menatap jendela. sungguh estetik. tapi kemudian tentu saja opsi ini menjadi tidak feasible karena alasan di awal wacana. jadilah kamu duduk di tengah malam, menyusun kata-kata apapun yang ada di otakmu. ah, mungkin kita bicara soal sendirian. pada akhirnya, solo traveling ini toh tidak benar-benar solo. keluargaku mengantar sampai stasiun, bahkan ibu menbuat cuplikan video saat keretaku lewat keluar stasiun. nenekku juga membekali dengan uang bekal dan doa. sampai di malang pun, ada seorang teman yang akan kurepotkan dan dua orang yang belum pernah kujumpai untuk kopi darat. tadi juga ada porter yang membantuku membawa tas dan menunjukkan kursiku, dan pasti aku juga membutuhkan jasanya di stasiun tujuan. pada akhirnya, memang manusia itu tidak akan benar-benar sendirian. plus, Allaah selalu bersamaku. kalau bukan karena diriNya dan kekuatan yang Ia berikan, mungkin aku akan melanjutkan rencana nangis meski tidak estetik. mungkin juga aku menarik diri dari rencana ini karena aku merasa ditumbalkan karena ketiadaan briefing dan tidak adanya uang saku wwwww. lalu, bukankah Allaah yang menggerakkan hati orang-orang disekitarku agar membantuku, mendukungku, serta tidak berbuat jahat? Maha Suci Allaah atas segala kehendakNya. hm selanjutnya soal perjalanan. dulu, sampai zaman" tertentu, aku selalu membayangkan tiap kali dalam perjalanan: apakah aku akan terlibat dalam skenario drama misteri? atau bertemu dengan seseorang yang menarik?
hihi rasanya lucu juga kalau diingat-ingat. sayangnya, saat merencanakan perjalanan ini, bahkan keinginan berpikir seperti ini pun tidak ada. lalu, saat teringat, aku mencoba kembali untuk berekspektasi. setidaknya, di usiaku yang sudah tidak muda ini, aku tidak mau berakhir menjadi orang dewasa yang membosankan. so, i hope there is something interesting i will encounter in this trip. kalaupun engga, gapapa. mungkin setidaknya aku bisa dapat inspirasi untuk karya-karyaku yang lain.
mungkin terakhir, adalah soal pekerjaanku.
akhir-akhir ini aku sedikit sensistif bila teman RL menanyakan kabar dan kesibukanku. kenapa? karena sesungguhnya aku tidak nyaman dengan skema pekerjaanku saat ini. bayangkan seorang fums yang bercita-cita ingin bekerja di puskesmas biar bisa balik pas waktu dzuhur, tau-tau saja harus jadi dosen tetap di sebuah PTS yang mewajibkan standby 7 jam per hari, kalau mau gaji mendekati UMR. plus, menjadi apj di klinik swasta dari tengah hari sampai malam setiap hari, senin sampai sabtu. 16 jam sehari bekerja dengan total gaji yang deltanya tidak jauh beda dengan gaji seorang apoteker honorer di puskesmas. sungguh wow bukan ๐Ÿ˜ฉ
makanya sekarang aku berdoa supaya lowongan cpns kembali dibuka dan aku bisa meraih cita citaku. ya, keknya sih ga akan apoteker puskesmas banget karena pasti dinyapnyap iTu gELaR s2 mO diApAiN woII. tapi masih berharap itu jg sih kalau masih ditandem dengan ngedosen. tapi lagi keknya mau coba aim jadi apoteker farklin di rshs meski bakal membangkitkan trauma masa lalu dan kerjanya lembut bagai qudha. whatever, i need a stable and fulfilling job which i passionate about.
rencana lainnya adalah mulai nabung gaji buat modal usaha ayah dan reksa dana. in my previous post i said i had no intention for these things and felt secure because i had my grandma's asset. tapi karena drama keluarga kemarin, aku jadi pengen ayah punya income yang ga berasal dari beliau yg makin sini makin sakit. mungkin buka demacam toko atk dan fotokopian biar manage barangnya lebih mudah dan shelf life barangnya lebih panjang ketimbang f&b. reksadana juga sudha nemuyg insya Allaah syari atas rekomendasi temen--iya si crush yg udh khitbahan.
hm sebenernya masih banyak yang ingin aku tulis tapi berhubung kecepatan ngetiknya mulai tersendat--tanda aku kebanyakan membacot, jadi sampai sini dulu aja. kita lanjut di malam besok pas lagi goleran di hotel atau mungkin besoknya di kereta pulang, insyaa Allaah.
buat fums di masa depan, semoga tujuanmu yang ada di sini tercapai ya, aamiin โค๏ธ atau minimal, kamu udah ga pengen nangis kalau inget si bre ๐Ÿฅน