Self-sufficient (FB post)

August 20th 2022 · 394 words, 2 minute read

SELF SUFFICIENT.
~ Mampukan dirimu sendiri dulu.

Jadi begini…
Sudah beberapa kali aku mendapat pertanyaan seperti ini. Intinya : kok bisa sih kayak nggak butuh orang lain? kok bisa sih sendirian? nggak kesepian? Kok anteng aja sih jadi orang yang berbeda dari yang lainnya?

Begitulah kira-kira pertanyaannya.

Jawabanku bisa panjang, kalau semua pertanyaan dijawab satu per satu.

Tapi, karena ingin singkat, kujawab saja rumus dasarnya ya :

  1. Ingat saja prinsip ini : kita ini lahir sendirian dan akan mati sendirian. Meskipun kita ini anak kembar dempet sekalipun, tapi kita akan keluar dari jalan lahir dan menghirup udara : sendiri-sendiri. Banyak anak kembar yang bahkan tidak bertahan hidup dalam proses ini, padahal kembarannya sehat walafiat. Kita pun akan mengalami sakratul maut sendirian, meskipun mengalami kecelakaan bareng dengan orang satu pesawat.

Jadi? Jadi antara titik lahir dan titik mati itu… didiklah dirimu sendiri agar mampu bertahan hidup (bahasa Inggrisnya : survival) sendirian. Pokoknya kita semua harus bisa hidup bahagia dan baik-baik saja SENDIRIAN..!!! Itu dulu. Sehingga kelak, ketika kita punya pasangan hidup… punya partner kerja… punya sahabat… yang terjadi adalah interdependensi : saling ketergantungan yang sehat, karena terjadi pada orang-orang yang mandiri dan berfungsi secar otonom.

Sudah. Rumusnya cuma 1 itu hahahaha…

Tapi kalau mau diberikan contoh aplikatifnya, mari kujelaskan :

Kalau kamu mau melakukan apapun, misalnya :

Jadi, kalau mau nambah anak, pikir :
Sanggupkah aku membiayai, mengasuh, mengajarinya, dan menemaninya bermain SENDIRIAN SAJA? Jika ya, silakan nambah anak. Jadi berapa orang anak pun, monggo. Kenapa begitu? Karena, kita akan jadi orang yang tidak bawel dengan aneka tuntutan pada pasangan… tidak curigaan pasangan akan nyeleweng… tidak ketakutan pasangan mati muda ketika anak-anak masih kecil.

Karena apa? Ya karena kita mampu kok sendirian. Nah, kalau ternyata dapat pasangan yang bagus : SYUKUR ALHAMDULILLAH PUJI TUHAN… kan begitu.

Lihat deh, hidupnya orang-orang yang memiliki self sufficient itu lebih anteng… hehehe

Sudah paham ya?

Oh belum..?
Oke. Satu contoh lagi. Kalau kamu memutuskan untuk melamar pekerjaan di PT ANU… kamu kan juga harus bisa bekerja sendirian kan..?
Apa kamu mengharapkan emakmu bicara sama bossmu ketika bosmu galak padamu?
Apa kamu mengharapkan suamimu datang ke kantormu untuk membantumu ngeprint dokumen?

Begitulah.
Kalau kamu mampu melakukan semua pekerjaan kantor tersebut secara mandiri, kamu akan percaya diri dan nyaman bekerja di sana.

Nana Padmosaputra II
Sabtu Pon, 20 Agustus 2022, 15:07